8 Hal yang Perlu Dipertimbangkan Untuk Mencari Multimeter Terbaik
Awal mula beli multimeter agak nyesel sih, kesalahan dulu saya beli hanya berdasarkan harga saja. Eh beberapa waktu setelah pemakaian suka error angkanya, alias tidak akurat.
Daripada nyesel, baca panduan ini untuk memastikan Anda mendapatkan perangkat terbaik sesuai kebutuhan Anda.
Multimeter merupakan perangkat wajib bagi setiap DIYer, teknisi, dan insinyur. Ketika Anda memutuskan untuk membeli multimeter, Anda harus mempertimbangkan berbagai faktor terkait fitur, kualitas, keamanan, dan performanya untuk memilih produk yang tepat.
Baik Anda berniat membeli multimeter untuk penggunaan dasar atau profesional, kami akan mencakup berbagai aspek yang perlu dipertimbangkan sebelum membeli multimeter. Mari kita jelajahi satu per satu.
Apa yang Anda Butuhkan dari Multimeter?
Sebelum membeli multimeter, pertanyaan pertama yang perlu Anda tanyakan pada diri sendiri adalah: Mau dipake buat apa? Pertimbangannya akan berbeda berdasarkan apakah itu untuk sekedar hobi, pengetesan di rumah, atau penggunaan profesional alias untuk pekerjaan.
Tidak mengetahui kebutuhan Anda dengan baik dapat mengakibatkan Anda membeli produk yang tidak memiliki fitur penting atau sebalinya menghabiskan uang lebih untuk fitur yang sebenarnya tidak Anda butuhkan.
Oleh karena itu, menentukan kebutuhan Anda akan membantu menyaring pilihan dan mencegah pengeluaran uang tambahan untuk perangkat yang mahal. Setelah menentukan kebutuhan Anda, Anda perlu memilih antara multimeter analog dan digital, dua jenis multimeter yang paling umum.
Memilih Antara Multimeter Analog dan Digital
Kedua jenis multimeter tersebut berbeda terutama dalam cara mereka menampilkan keluarannya.
Multimeter analog mengukur nilai pada skala analog menggunakan jarum; multimeter digital menampilkan nilai yang tepat dalam bentuk digital pada layar.
Multimeter analog lebih murah, sedangkan multimeter digital relatif lebih mahal, tetapi yang terakhir lebih akurat. Dalam hal penggunaan, multimeter digital lebih mudah digunakan, sedangkan multimeter analog dapat sedikit membingungkan bagi pengguna baru.
Meskipun multimeter digital semakin menggantikan multimeter analog seiring waktu, pilihan antara keduanya tergantung pada preferensi dan kebutuhan Anda.
Setelah Anda memutuskan antara multimeter analog dan digital, langkah berikutnya adalah mengevaluasi fitur dan pengukuran multimeter tersebut.
Apa yang Dapat Diukur oleh Multimeter Anda?
Beberapa fungsi penting dari multimeter meliputi pengukuran tegangan, arus, resistansi, dan pemeriksaan kontinuitas. Jarang ditemukan multimeter tanpa keempat fitur ini, meskipun akurasi dan keandalannya dapat bervariasi. Pastikan produk yang Anda pilih memiliki rentang pengukuran yang baik untuk tegangan dan arus.
Sebagian besar multimeter digital canggih juga dapat mengukur suhu, frekuensi, kapasitansi, dan induktansi. Pengujian dioda adalah fitur yang berguna untuk dipertimbangkan. Menggunakan fitur-fitur ini membantu Anda melakukan pekerjaan yang lebih canggih, seperti memeriksa peralatan rumah tangga, pengujian HVAC, dan perpotongan elektronik. Fitur-fitur ini layak dipertimbangkan jika kebutuhan Anda sangat canggih.
Selain itu, multimeter dengan layar LCD yang diberi pencahayaan belakang, yang biasanya dimiliki multimeter digital, memudahkan pengoperasian di area yang gelap. Selain tampilan belakang yang diterangi, periksa dengan cermat resolusi multimeter digital yang akan Anda beli.
Resolusi mengacu pada jumlah digit pada tampilan digital yang menunjukkan kekuatan sinyal secara keseluruhan. Semakin tinggi resolusinya, semakin akurat pengukuran akan menjadi.
Perlu diperhatikan bahwa sebagian besar fitur-fitur ini eksklusif bagi multimeter digital, dan jika Anda memilih untuk membeli perangkat analog, Anda tidak perlu terlalu khawatir tentang hal tersebut.
Multimeter dengan Pengaturan Manual vs. Otomatis
Multimeter dengan pengaturan otomatis adalah multimeter yang sesuai dengan namanya. Pengoperasiannya sangat mudah, Anda hanya perlu menghidupkan multimeter, menghubungkan ujung pengujian ke perangkat, dan biarkan multimeter menyesuaikan rentang pengukuran secara otomatis. Ini adalah unit terbaik untuk pemula. Tentu dengan harga yang lebih tinggi.
Di sisi lain, pengaturan manual membutuhkan Anda untuk mengatur rentang pengukuran sendiri melalui dial saat melakukan pengukuran. Meskipun hasilnya lebih dapat diandalkan, pengaturan manual membutuhkan pengalaman langsung yang hanya dimiliki oleh para profesional.
Baca juga: Cara Menggunakan Multimeter Untuk Teknisi HP
Sebaiknya Anda memilih multimeter dengan pengaturan otomatis kecuali Anda adalah seorang profesional dengan kebutuhan yang sangat spesifik yang memerlukan presisi tinggi. Namun, ada multimeter di pasaran yang menawarkan fleksibilitas kedua jenis pengaturan ini, jadi jika Anda dapat menemukan perangkat seperti itu, bijaksanalah untuk membelinya.
Perhatikan Anggaran Anda
Ketika melakukan pembelian, Anda juga perlu dengan hati-hati menentukan berapa banyak yang harus Anda keluarkan untuk membeli multimeter berdasarkan fitur-fiturnya dan tingkat penggunaan yang Anda antisipasi, baik itu di rumah atau secara profesional di tempat kerja. Semakin profesional atau canggih multimeter tersebut, semakin mahal harganya.
Rentang harga untuk multimeter dapat bervariasi mulai dari kurang dari Rp. 50.000 hingga lebih dari Rp. 10.000.000, tergantung pada produknya. Analisislah spesifikasi dari berbagai perangkat dan pilihlah yang memenuhi kebutuhan Anda tanpa mengeluarkan terlalu banyak uang.
Nah, saya agak nyesel beli yang harganya dikisaran 50rb, karena akurasinya kadang ngaco. Ya, namanya juga minimalis jadi komponen, bahan, dan fitur juga minimalis. Saya sarankan beli yang diatas 100rb saja.
Periksa Ketahanan Multimeter
Perhatikan juga bahwa ketahanan multimeter mempengaruhi keamanannya. Jika casing rusak setelah beberapa kali jatuh, risiko terbuka dan tidak aman. Oleh karena itu, perhatikan ketahanan sebagai pertimbangan penting.
Intinya, pilihlah multimeter berkualitas malahan dikit asal tidak menyesal.
Mengetahui Protokol Keselamatan yang Diperlukan
Beberapa protokol keselamatan telah ditentukan oleh International Electrotechnical Communication (IEC) untuk multimeter, jadi sebaiknya Anda mempertimbangkan hal-hal tersebut dan memilih multimeter yang memenuhi setiap protokol tersebut.
Pertama, pastikan multimeter yang Anda beli memiliki casing pelindung yang terisolasi, sehingga aman digunakan tanpa risiko tersengat listrik.
Untuk penggunaan profesional, seperti pengujian listrik sistem rumah tangga, membeli multimeter dengan pengujian berkualitas mengurangi risiko terkena sengatan listrik. Ujung pengujian yang dirancang untuk keselamatan memiliki terminal yang dilindungi dan pelindung jari untuk memastikan keselamatan pengguna maksimal.
Selain itu, pastikan multimeter yang Anda beli telah disetujui oleh organisasi keselamatan independen seperti UL dan CSA.
Kategori CAT pada multimeter juga penting untuk diperiksa, yang didasarkan pada tegangan maksimum yang dapat diukur. Misalnya, jika Anda perlu bekerja dengan perangkat yang memiliki tegangan tidak lebih dari 400V atau 500V, memilih perangkat CAT III, yang biasanya dapat mengukur dari 600V hingga 1000V, adalah pilihan yang ideal.
Ketika memilih multimeter, Anda harus memilih produk yang memiliki fuse energi tinggi untuk memastikan pengalaman kerja yang bebas risiko. Jika fuse tersebut dapat diganti, fuse hanya perlu diganti saat terjadi lonjakan arus, tanpa merusak multimeter.
Rekomendasi Merk
Terakhir, mungkin untuk mempertegas atau memudahkan dalam memilih. Berikut ada beberapa rekomendasi merk yang terprecaya:
- Zotek
- Sanwa
- Fluke
Beli Multimeter Pilihan Anda
Untuk melakukan pembelian yang cerdas, Anda harus dengan jelas menentukan kebutuhan Anda terlebih dahulu.
Jika Anda baca dari awal hingga akhir, seharusnya Anda sudah mampu menemukan multimeter terbaik sesuai kriteria Anda.
Masih ragu? Meminta bantuan teknis saat melakukan pembelian pasti merupakan pilihan yang baik.
Posting Komentar untuk "8 Hal yang Perlu Dipertimbangkan Untuk Mencari Multimeter Terbaik"
Posting Komentar