Cara Menggunakan Solder Untuk Teknisi Pemula (Soldering/Desoldering)
Sebelum mulai menggunakan solder atau soldering iron, ada baiknya memahami beberapa hal terlebih dahulu, seperti apa itu soldering iron?, berapa lama solder memanas setelah dicolok ke listrik?, berapa watt solder?, seberapa panas solder?, berapa titik leleh timah?, dll.
Pengetahuan dasar Soldering Iron dan Solder
Apa itu Soldering Iron dan Solder? 99% Salah Sebut!
Soldering iron atau setrika solder atau solderan adalah alat yang digunakan untuk memanaskan solder agar meleleh dan mengalir ke permukaan benda yang akan disolder. Soldering iron terdiri dari elemen pemanas dan ujung yang terbuat dari bahan yang tahan panas seperti tembaga atau besi.
Kebanyakan dari kita menyebut solder itu pada alatnya ya?
Ingat yang sebenarnya:
- Soldering iron atau setrika solder atau solderan adalah alatnya itu.
- Solder adalah sebuah logam yang digunakan untuk menghubungkan dua benda dengan melelehkannya dan kemudian mengkristalkannya kembali saat dingin. Solder biasanya terbuat dari campuran timah dan logam lainnya seperti tembaga, perak, atau timbal (lead).
Tapi tidak masalah la ya, sudah tanggung kita menyebutnya solder saja.
Btw, solder yang akan kita bahas disini adalah solder untuk elektronik.
Solder Berapa Watt?
Wattage (daya) yang diperlukan untuk soldering iron tergantung pada pekerjaan soldering yang akan dilakukan. Untuk pekerjaan soldering kecil seperti perbaikan atau pekerjaan elektronik, biasanya soldering iron dengan wattage sekitar 25-60 watt sudah cukup.
Namun, penting untuk diingat bahwa wattage yang terlalu tinggi juga dapat merusak permukaan yang akan disolder. Selalu pertimbangkan pekerjaan soldering yang akan dilakukan dan pastikan memilih soldering iron dengan wattage yang sesuai. Untuk teknisi HP biasanya kisaran 25W, 40W, maksimal 60W.
Seberapa Panas Solder Listrik 25-60 Watt?
Soldering iron listrik dengan wattage 20-60 watt biasanya memiliki suhu operasi antara 370°C hingga 480°C, tergantung pada merek dan model yang digunakan. Namun, suhu yang sebenarnya dapat bervariasi tergantung pada kondisi lingkungan seperti suhu ruangan dan kelembaban.
Disarankan untuk memakai alat pelindung seperti sarung tangan dan kacamata saat melakukan soldering untuk menghindari terbakarnya tangan dan melindungi mata dari sinar UV yang dihasilkan oleh soldering iron.
Berapa Lama Solder Memanas Sejak Dihubungkan ke Listrik?
Waktu yang dibutuhkan oleh soldering iron untuk mencapai suhu operasi tergantung pada jenis dan merek soldering iron, serta wattage yang digunakan.
Pada umumnya, soldering iron dengan wattage sekitar 20-60 watt memerlukan waktu sekitar 2-5 menit untuk mencapai suhu operasi. Jadi tunggu hingga 5 menit dan tes menggunakan timah.
Di Suhu Berapa Timah Solder Meleleh?
Titik lebur timah solder bervariasi tergantung pada jenis alloy (campuran logam) yang digunakan. Namun, secara umum, timah solder memiliki titik lebur di antara 183°C hingga 217°C.
Campuran alloy solder yang berbeda-beda seperti timah-timbal (lead), timah-perak (silver), atau timah-tembaga (copper) memiliki titik lebur yang berbeda-beda pula. Sebagai contoh, alloy timah-perak (Sn-Ag) dengan kandungan 3% silver memiliki titik lebur sekitar 221°C, sedangkan alloy timah-timbal (Sn-Pb) dengan kandungan timbal 60% memiliki titik lebur sekitar 183°C.
Penting untuk mengetahui titik lebur solder yang digunakan dan menyesuaikan suhu soldering iron dengan titik lebur tersebut. Hal ini akan membantu memastikan soldering iron mencapai suhu yang cukup untuk melelehkan solder tanpa merusak material yang sedang disolder.
Cara Menggunakan Solder
Persiapan
Sebelum mulai soldering, pastikan Anda telah mempersiapkan semua peralatan yang dibutuhkan. Anda akan membutuhkan:
- Soldering iron/Alat solder
- Kawat timah
- Tempat menyimpan solder
- Pasta flux (disarankan)
- Pinset untuk memegang komponen
Proses Soldering
Jika semua persiapan sudah selesai, kuti langkah-langkah di bawah ini untuk melakukan soldering:
- Bersihkan Permukaan
Pastikan permukaan yang akan disolder bersih dari kotoran dan oksidasi. Anda bisa membersihkan permukaan dengan menggunakan amplas halus, contact cleaner, alcohol, flux atau sikat logam. - Aplikasikan Pasta Flux
Aplikasikan pasta flux pada permukaan yang akan disolder. Pasta flux adalah bahan kimia yang membantu menyebar dan melelehkan solder dengan sempurna pada permukaan yang akan disolder. Aplikasikan dengan hati-hati dan jangan terlalu banyak. - Tempelkan Solder
Tempelkan solder pada target yang sudah dibersihkan dan diberi pasta flux. Pastikan timah solder meleleh dan menutupi seluruh permukaan tembaga dengan sempurna. Jangan terlalu lama menempelkan solder, karena bisa membuat permukaan terbakar. - Dinginkan Timah Solder
Biarkan timah solder dan permukaan yang disolder dingin secara alami. Jangan pernah memaksa solder untuk cepat dingin, karena bisa merusak solder dan permukaan yang disolder. - Simpan Alat Solder Ditempatnya
Jangan lupa untuk menyimpan alat solder di tempatnya saat tidak digunakan. - Bersihkan Permukaan
Setelah timah solder dan permukaan yang disolder dingin, bersihkan permukaan dengan menggunakan alkohol atau tiner dan ear bud atau kain lembut. Jangan biarkan sisa flux menempel pada permukaan yang disolder, karena bisa merusak koneksi atau bahkan merusak alat elektronik.
Dalam menggunakan alat solder, pastikan untuk memperhatikan faktor keamanan. Gunakan soldering iron dengan hati-hati dan disarankan untuk memakai alat pelindung seperti sarung tangan, kacamata, dan masker. Selalu ingat untuk menjauhkan bahan kimia dan soldering iron dari anak-anak dan hewan peliharaan.
Proses Desoldering
Desoldering atau pembuangan solder adalah proses menghilangkan koneksi solder dari dua benda atau komponen elektronik agar komponen tersebut bisa dilepas. Ada beberapa alat yang dapat digunakan untuk melakukan desoldering, antara lain:
Soldering dengan Soldering Pump: Ini adalah alat yang dirancang khusus untuk menyedot solder dengan cara menyerapnya dari koneksi solder. Soldering pump berisi tabung vakum yang memungkinkan pengguna untuk menyerap solder yang meleleh ke dalam tabung dengan cepat dan mudah.
Proses desoldering dengan soldering pump dilakukan dengan memasukkan ujung soldering pump ke dalam koneksi solder yang ingin dihilangkan. Kemudian, soldering iron ditempatkan di dekat koneksi solder hingga solder meleleh dan kemudian diserap dengan soldering pump.
Sepertinya ini cara jadul yang sekarang sudah jarang digunakan.
Desoldering dengan Solder Wick: Ini adalah sejenis pita tembaga atau sering disebut solder wick, berupa anyaman tembaga yang sangat halus dan tipis yang digunakan untuk menyerap solder.
Desoldering braid dijepit ke koneksi solder dan kemudian soldering iron digunakan untuk memanaskan koneksi solder sehingga solder meleleh dan meresap ke dalam pita tembaga.
Desoldering dengan Heat Gun: Ini adalah alat yang digunakan untuk menghasilkan aliran udara panas yang kuat. Heat gun dapat digunakan untuk melelehkan solder pada pekerjaan soldering pada permukaan yang sulit dijangkau.
Proses desoldering dengan heat gun dilakukan dengan meletakkan ujung alat pada koneksi solder yang ingin dihilangkan, dan kemudian mengaktifkan aliran udara panas yang kuat. Setelah timah meleleh, Anda bisa menggunakan pinset untuk mengangkat komponen.
Dalam semua proses desoldering, penting untuk mengatur suhu soldering iron atau desoldering gun agar tidak merusak komponen elektronik atau permukaan benda yang sedang diolah. Selain itu, pastikan untuk menggunakan perlindungan mata dan napas untuk menghindari inhalasi partikel solder atau gas yang berbahaya.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat menggunakan solder dengan aman dan efektif.
Selanjutnya kita akan membahas tips soldering dan cara menggunakan solder uap di artikel terpisah.
Semoga bermanfaat!
Posting Komentar untuk "Cara Menggunakan Solder Untuk Teknisi Pemula (Soldering/Desoldering)"
Posting Komentar