Wisata ke Tempat Bersejarah (City Tour) di Kota Madinah Ketika Umroh
Melanjutkan cerita Umroh saya, setelah sebelumnya melakukan perjalanan pesawat yang cukup melelahkan dari bandara Soekarno Hatta Jakarta ke bandara King Abdul Aziz Jeddah, dilanjutkan dengan perjalanan bis ke kota Madinah.
Beberapa hari di kota Madinah, tepatnya di sekitaran Masjid Nabawi, yang merupakan bagian dari rangkaian perjalanan umroh. Tentu selain memperbanyak ibadah di masjid yang didirikan Rasulullah tersebut, ada jadwal juga kita untuk city tour atau berwisata ke tempat-tempat bersejarah di sekitar kota Madinah, dan singgah ke kebun kurma.
Saya mau berbagi cerita tentang city tour ini, buat Anda yang belum ada panggilan umroh, setidaknya ada gambaran, semoga menjadi motivasi untuk segera mempersiapkan diri menuju Baitullah. Yang penting niat ada keinginan dulu, soal dana insyaallah bisa datang dari mana saja, karena saya sendiri dibiayai oleh kakak saya.
City tour biasanya menggunakan bus yang diakomodasi oleh panitia. Yang perlu kita persiapkan yang paling penting adalah pakaian yang sesuai plus sebaiknya bawa kacamata dan uang yang cukup buat belanja oleh-oleh dan sedekah :)
Jangan lupa untuk bersuci/wudhu terlebih dahulu sebelum berangkat.
Ini dia beberapa tempat yang biasanya disinggahi ketika city tour..
Masjid Quba adalah masjid pertama yang dibangun oleh Rasulullah saw. pada tahun 1 Hijriyah atau 622 Masehi di Quba, sekitar 5 km di sebelah tenggara kota Madinah. Dalam Al Qur'an disebutkan bahwa masjid Quba adalah masjid yang dibangun atas dasar takwa (Surat At Taubah:108).
Saat mengunjunginya, kita disunnahkan untuk sholat sunat disini.
Barangsiapa bersuci di rumahnya kemudian datang ke Masjid Quba’, kemudian dia mendirikan shalat di sana, maka dia mendapatkan pahala umrah [HR. Ibnu Majah dan lainnya]
Allah s.w.t memuji masjid ini dan orang yang mendirikan sholat di dalamnya dari kalangan penduduk Quba' dengan Firman-Nya:
Sesungguhnya masjid itu yang didirikan atas dasar takwa (Masjid Quba) sejak hari pertama adalah lebih patut bagimu (Hai Muhammad) bersembahyang di dalamnya. Di dalamnya terdapat orang-orang yang ingin membersihkan diri.......(At Taubah, 108).
Di sekitar masjid Quba banyak yang jualan oleh-oleh, ada juga yang meminta-minta, jadi siapkan uang secukupnya untuk sedekah atau belanja.
Setelah dari masjid Quba, kita menuju kebun kuram dimana di sana juga ada pasarnya untuk membeli oleh-oleh khas umroh/haji seperti kurma Ajwa, kurma Madu, kacang-kacang Arab, coklat, dan lainnya.
Silahkan belanja oleh-oleh disini, harga biasanya bisa nego terutama kalau belinya banyak, jadi sekalian aja belinya digabung sama teman-teman/sodara.
Saran saya kalau mau belanja oleh-oleh disini aja jangan dinanti-nanti, mumpung lagi di tempatnya karena nanti fokus lagi ke ibadah, tapi ingat jangan kebablasan juga, sesuaikan dengan kebutuhan.
Setelah puas berbelanja oleh-oleh, city tour dilanjutkan ke jabal Uhud (gunung Uhud) yang sudah umum kita ketahui adalah salah satu tempat paling bersejarah, disinilah Rasulullah dan kaum muslimin berperang pada tanggal 23 Maret 625 Masehi melawan kaum kafir Qurais Makkah yang disebut sebagai perang Uhud.
Gunung Uhud (Arab: جبل أحد) adalah sebuah gunung di utara Madinah dengan ketinggian sekitar 350 meter. Gunung Uhud terbentuk dari batu granit warna merah memanjang dari tenggara ke barat laut dengan panjang tujuh kilometer dan lebar hampir tiga kilometer. Gunung ini adalah gunung terbesar dan tertinggi di Madinah.
Di kaki gunung bagian selatan terdapat sebuah masjid dan pemakaman para syuhada, salah satunya adalah Hamzah bin Abdul-Muththalib paman dan saudara sepersusuan Nabi Muhammad SAW.
Setelah dari jabal Uhud, kita ke masjid Qiblatayn, tapi hanya lewat saja. Tergantung guide tour-nya saja.
Masjid Qiblatain (artinya: masjid dua kiblat) adalah salah satu masjid terkenal di Madinah. Masjid ini mula-mula dikenal dengan nama Masjid Bani Salamah, karena masjid ini dibangun di atas bekas rumah Bani Salamah. Letaknya di tepi jalan menuju kampus Universitas Madinah di dekat Istana Raja ke jurusan Wadi Aqiq atau di atas sebuah bukit kecil di utara Harrah Wabrah, Madinah.
Itulah kira-kira tentang city tour yang biasanya memang menjadi bagian dari rangkaian perjalan umroh. City tour ini dilakukan di kota Madinah dan di kota Makkah yang akan saya ceritakan lagi nanti di artikel selanjutnya.
Baca Juga: Tempat-tempat Untuk Dikunjungi di Sekitar Masjid Nabawi Madinah
Pulang ke hotel dan istirahat dulu :)
Beberapa hari di kota Madinah, tepatnya di sekitaran Masjid Nabawi, yang merupakan bagian dari rangkaian perjalanan umroh. Tentu selain memperbanyak ibadah di masjid yang didirikan Rasulullah tersebut, ada jadwal juga kita untuk city tour atau berwisata ke tempat-tempat bersejarah di sekitar kota Madinah, dan singgah ke kebun kurma.
Saya mau berbagi cerita tentang city tour ini, buat Anda yang belum ada panggilan umroh, setidaknya ada gambaran, semoga menjadi motivasi untuk segera mempersiapkan diri menuju Baitullah. Yang penting niat ada keinginan dulu, soal dana insyaallah bisa datang dari mana saja, karena saya sendiri dibiayai oleh kakak saya.
City tour biasanya menggunakan bus yang diakomodasi oleh panitia. Yang perlu kita persiapkan yang paling penting adalah pakaian yang sesuai plus sebaiknya bawa kacamata dan uang yang cukup buat belanja oleh-oleh dan sedekah :)
Jangan lupa untuk bersuci/wudhu terlebih dahulu sebelum berangkat.
Ini dia beberapa tempat yang biasanya disinggahi ketika city tour..
1. Masjid Quba
Masjid Quba adalah masjid pertama yang dibangun oleh Rasulullah saw. pada tahun 1 Hijriyah atau 622 Masehi di Quba, sekitar 5 km di sebelah tenggara kota Madinah. Dalam Al Qur'an disebutkan bahwa masjid Quba adalah masjid yang dibangun atas dasar takwa (Surat At Taubah:108).
Saat mengunjunginya, kita disunnahkan untuk sholat sunat disini.
Barangsiapa bersuci di rumahnya kemudian datang ke Masjid Quba’, kemudian dia mendirikan shalat di sana, maka dia mendapatkan pahala umrah [HR. Ibnu Majah dan lainnya]
Allah s.w.t memuji masjid ini dan orang yang mendirikan sholat di dalamnya dari kalangan penduduk Quba' dengan Firman-Nya:
Sesungguhnya masjid itu yang didirikan atas dasar takwa (Masjid Quba) sejak hari pertama adalah lebih patut bagimu (Hai Muhammad) bersembahyang di dalamnya. Di dalamnya terdapat orang-orang yang ingin membersihkan diri.......(At Taubah, 108).
Di sekitar masjid Quba banyak yang jualan oleh-oleh, ada juga yang meminta-minta, jadi siapkan uang secukupnya untuk sedekah atau belanja.
2. Kebun Kurma (Pasar Oleh-oleh)
Setelah dari masjid Quba, kita menuju kebun kuram dimana di sana juga ada pasarnya untuk membeli oleh-oleh khas umroh/haji seperti kurma Ajwa, kurma Madu, kacang-kacang Arab, coklat, dan lainnya.
Silahkan belanja oleh-oleh disini, harga biasanya bisa nego terutama kalau belinya banyak, jadi sekalian aja belinya digabung sama teman-teman/sodara.
Saran saya kalau mau belanja oleh-oleh disini aja jangan dinanti-nanti, mumpung lagi di tempatnya karena nanti fokus lagi ke ibadah, tapi ingat jangan kebablasan juga, sesuaikan dengan kebutuhan.
3. Jabal Uhud
Setelah puas berbelanja oleh-oleh, city tour dilanjutkan ke jabal Uhud (gunung Uhud) yang sudah umum kita ketahui adalah salah satu tempat paling bersejarah, disinilah Rasulullah dan kaum muslimin berperang pada tanggal 23 Maret 625 Masehi melawan kaum kafir Qurais Makkah yang disebut sebagai perang Uhud.
Gunung Uhud (Arab: جبل أحد) adalah sebuah gunung di utara Madinah dengan ketinggian sekitar 350 meter. Gunung Uhud terbentuk dari batu granit warna merah memanjang dari tenggara ke barat laut dengan panjang tujuh kilometer dan lebar hampir tiga kilometer. Gunung ini adalah gunung terbesar dan tertinggi di Madinah.
Di kaki gunung bagian selatan terdapat sebuah masjid dan pemakaman para syuhada, salah satunya adalah Hamzah bin Abdul-Muththalib paman dan saudara sepersusuan Nabi Muhammad SAW.
4. Masjid Qiblatain
Setelah dari jabal Uhud, kita ke masjid Qiblatayn, tapi hanya lewat saja. Tergantung guide tour-nya saja.
Masjid Qiblatain (artinya: masjid dua kiblat) adalah salah satu masjid terkenal di Madinah. Masjid ini mula-mula dikenal dengan nama Masjid Bani Salamah, karena masjid ini dibangun di atas bekas rumah Bani Salamah. Letaknya di tepi jalan menuju kampus Universitas Madinah di dekat Istana Raja ke jurusan Wadi Aqiq atau di atas sebuah bukit kecil di utara Harrah Wabrah, Madinah.
Itulah kira-kira tentang city tour yang biasanya memang menjadi bagian dari rangkaian perjalan umroh. City tour ini dilakukan di kota Madinah dan di kota Makkah yang akan saya ceritakan lagi nanti di artikel selanjutnya.
Baca Juga: Tempat-tempat Untuk Dikunjungi di Sekitar Masjid Nabawi Madinah
Pulang ke hotel dan istirahat dulu :)
Posting Komentar untuk "Wisata ke Tempat Bersejarah (City Tour) di Kota Madinah Ketika Umroh"
Posting Komentar