Review Setelah 3 Tahun Stop Kontak (Powerstrip) Xiaomi + 3 USB Charger
Tidak terasa ternyata sudah lebih dari 3 tahun saya menggunakan Xiaomi Powerstrip (Stop Kontak terminal) yang ada 3 slot USB-nya untuk charger smartphone.
Setelah setahun lebih saya pakai setiap hari on alhamdulillah ternyata sampai sekarang power strip ini masih berfungsi dengan sangat baik alias normal.
Ya, walaupun ada saklar (on/off) nya, saya jarang sekali mengaturnya pada posisi off, mungkin hanya saat ditinggal ke luar kota saja saya off kan, kalau dipersentasekan mungkin 97% on terus.
Power strip Xiaomi ini saya pakai biasanya 1 colokan untuk lampu tidur 5w, 1 colokan untuk kipas angin, 1 lagi untuk adaptor fast charger Xiaomi untuk Redmi 5/Mi Note, karena power strip ini belum mendukung fast charging.
Sementara itu, untuk colokan USB-nya biasa saya pakai untuk charger HP iPhone 5, Xiaomi Redmi 5/Mi Note, power bank, dan device lain.
Memang jarang saya gunakan secara full loaded alias nyolok 3 device sekaligus. Mungkin hal ini juga yang membuatnya awet sampai sekarang.
Secara durability (ketahanan) power strip Xiaomi ini pantas untuk saya acungi jempol. Walapun saya tidak memungkiri, mungkin saja punya orang lain ada yang cepat rusak. Sebagai pengguna alat elektronik saya sangat memaklumi karena dari sekian banyak pasti ada 1-2 produk gagalnya.
Secara desain saya suka, simple mungil dan tipis dibanding dengan terminal stop kontak yang biasa. Lubang stop kontak nya juga ada penutupnya yang akan menutup lubang pada saat tidak digunakan, sehingga aman untuk anak-anak.
Secara fungsi jelas lebih efisien karena ada slot USB sebagai charger untuk 3 perangkat sekaligus dengan ampere maksimal 2.1A pada masing-masing slot yang jelas mumpuni untuk kebanyakan perangkat saat ini.
Manfaat sering dirasakan ketika ada teman atau sodara yang kadang numpang nge-cas ya tinggal colok saja ke situ tidak ribet lagi harus colok banyak charger.
Ada sedikit minus pada powerstirp ini yaitu pada bagian steker on/off nya yang kecil dan agak ringkih, yang kadang kalau kurang tekan pada posisi on ada sedikit bunyi ssrrrrrtttt.. seperti ada short listrik. Jadi kalau keluar bunyi itu harus ditekan lagi.
Selain itu steker nya bukan versi Indonesia (colokan 2), tapi versi China (colokan 3) karena barang ini masih import langsung dari China. Dengan demikian Anda perlu steker adapter.
Walau demikian kedua minus tersebut bukanlah hal yang sangat menganggu.
Jelas worth it banget karena secara harga cuma sekitar 150-175rb-an bisa mengubah ribetnya stop kontak dengan colokan berbagai macam charger. Bisa mengubah pemandangan yang kurang enak di mata menjadi lebih enak, tertata lebih baik dan elegan, baik yang warna putih maupun hitam.
Stop kontak biasa mungkin agak gimana gitu kalau disimpan diatas meja kerja, tetapi powerstrip ini malah memperindah jika diletakan diatas meja kerja.
Nah.. itu kisah saya setelah memakai Xiaomi powerstirp selama tiga tahun lebih..
Bagaimana dengan kisah Anda? Sudah punya? Belum? Kalau minat silahkan beli di Tokopedia atau Bukalapak, banyak yang jualan.
Setelah setahun lebih saya pakai setiap hari on alhamdulillah ternyata sampai sekarang power strip ini masih berfungsi dengan sangat baik alias normal.
Ya, walaupun ada saklar (on/off) nya, saya jarang sekali mengaturnya pada posisi off, mungkin hanya saat ditinggal ke luar kota saja saya off kan, kalau dipersentasekan mungkin 97% on terus.
Power strip Xiaomi ini saya pakai biasanya 1 colokan untuk lampu tidur 5w, 1 colokan untuk kipas angin, 1 lagi untuk adaptor fast charger Xiaomi untuk Redmi 5/Mi Note, karena power strip ini belum mendukung fast charging.
Sementara itu, untuk colokan USB-nya biasa saya pakai untuk charger HP iPhone 5, Xiaomi Redmi 5/Mi Note, power bank, dan device lain.
Memang jarang saya gunakan secara full loaded alias nyolok 3 device sekaligus. Mungkin hal ini juga yang membuatnya awet sampai sekarang.
Secara durability (ketahanan) power strip Xiaomi ini pantas untuk saya acungi jempol. Walapun saya tidak memungkiri, mungkin saja punya orang lain ada yang cepat rusak. Sebagai pengguna alat elektronik saya sangat memaklumi karena dari sekian banyak pasti ada 1-2 produk gagalnya.
Ergonomis
Secara desain saya suka, simple mungil dan tipis dibanding dengan terminal stop kontak yang biasa. Lubang stop kontak nya juga ada penutupnya yang akan menutup lubang pada saat tidak digunakan, sehingga aman untuk anak-anak.
Secara fungsi jelas lebih efisien karena ada slot USB sebagai charger untuk 3 perangkat sekaligus dengan ampere maksimal 2.1A pada masing-masing slot yang jelas mumpuni untuk kebanyakan perangkat saat ini.
Manfaat sering dirasakan ketika ada teman atau sodara yang kadang numpang nge-cas ya tinggal colok saja ke situ tidak ribet lagi harus colok banyak charger.
Minus
Ada sedikit minus pada powerstirp ini yaitu pada bagian steker on/off nya yang kecil dan agak ringkih, yang kadang kalau kurang tekan pada posisi on ada sedikit bunyi ssrrrrrtttt.. seperti ada short listrik. Jadi kalau keluar bunyi itu harus ditekan lagi.
Selain itu steker nya bukan versi Indonesia (colokan 2), tapi versi China (colokan 3) karena barang ini masih import langsung dari China. Dengan demikian Anda perlu steker adapter.
Walau demikian kedua minus tersebut bukanlah hal yang sangat menganggu.
Harga Banding Kualitas
Jelas worth it banget karena secara harga cuma sekitar 150-175rb-an bisa mengubah ribetnya stop kontak dengan colokan berbagai macam charger. Bisa mengubah pemandangan yang kurang enak di mata menjadi lebih enak, tertata lebih baik dan elegan, baik yang warna putih maupun hitam.
Stop kontak biasa mungkin agak gimana gitu kalau disimpan diatas meja kerja, tetapi powerstrip ini malah memperindah jika diletakan diatas meja kerja.
Nah.. itu kisah saya setelah memakai Xiaomi powerstirp selama tiga tahun lebih..
Bagaimana dengan kisah Anda? Sudah punya? Belum? Kalau minat silahkan beli di Tokopedia atau Bukalapak, banyak yang jualan.
Posting Komentar untuk "Review Setelah 3 Tahun Stop Kontak (Powerstrip) Xiaomi + 3 USB Charger"
Posting Komentar