Perkembangan, Perbandingan Kecepatan dan Fitur Qualcomm Quick Charge 1.0/2.0/3.0/4.0/4+/5
Kalau bahasa awamnya..
"Quick Charge" adalah teknologi yang dirancang Qualcomm untuk mempercepat pengisian baterai di perangkat mobile.
Jadi tidak perlu lama-lama lagi nge-cas sampai berjam-jam.
Perkembangan: Kecepatan, Perbedaan, dan Fitur/Teknlogi yang Terdapat pada Quick Charge 1.0/2.0/3.0/4.0/4+/5?
Berikut gambaran perbandingan/perbedaan kecepatan pengisian baterai antara ponsel lama tanpa fitur Fast/Quick Charge..
Dan dari generasi ke generasi, Quick Charge semakin cepat mengisi baterai perangkat mobile..
Quick Charge 5 meningkatkan kecepatan pengisian baterai hingga 10x..
Qualcomm Quick Charge 1.0 (pertama) dirilis tahun 2013 yang diklaim
lebih cepat 40% dari charger standar. QC1 ini memiliki output 5V~2A,
dengan beberapa teknologi yang dapat mengoptimalkan pengisian baterai,
diantaranya:
- AICL (Automatic Input Current Limit), berfungsi sebagai pembatas arus input otomatis.
- APSD (Automatic Power Source Detection), berfungsi sebagai pendeteksi otomatis sumber daya.
- AICL
- APSD
- HVDCP (High Charge Downstream Charge Port) yang memungkinkan voltase yang lebih tinggi untuk dilewatkan melalui kabel USB. Dengan HVDCP, pengisi daya QC2.0 dapat mengirim standar 5v atau hingga 9v atau 12v jika diperlukan. Hal ini tentu saja mengharuskan perangkat untuk bernegosiasi dengan pengisi daya untuk meminta tegangan yang lebih tinggi sehingga dapat mengirim watt yang lebih tinggi.
- Dual Charge/Paralel Charging, untuk membantu menjaga perangkat Anda tetap dingin. Kinerja dan efisiensi yang lebih baik dengan mengisi daya di dua jalur.
- AICL, APSD
- HVDCP+
- Parallel Charging+
- INOV 1.0 & 2.0 (Intelligent Negotiation for Optimum Voltage) yang merupakan penerus skema 5/9/12v dari HVDCP. Ini masih berfungsi melalui kabel USB yang sama alias port dari HVDCP tetapi INOV menambahkan lebih banyak rincian untuk skema. Iterasi baru ini dapat memvariasikan tegangan dari 3,6 ke 20v dalam langkah 200mV seperti yang disyaratkan perangkat. Ini juga memungkinkan hingga arus 3A dengan total antara 10 dan 60W dikirim ke perangkat.
- Battery Saver Technologies (BST). Apa yang dilakukannya adalah menentukan arus pengiriman tertinggi yang dapat diambil baterai tanpa merusaknya, dan melakukannya dengan cepat. Hal ini memungkinkan pengisian berlangsung pada kecepatan puncak yang dapat diambil baterai, langkah-langkah 200mV berguna di sini, tanpa terlalu mengambil kehidupan dari sel. Sementara pengisian daya apa pun akan menurunkan sel, dengan INOV dan BST masa lalu membunuh baterai setelah beberapa lusin pengisian cepat diharapkan berakhir.
- AICL, APSD
- HVDCP+
- Parallel Charging+
- INOV 3.0
- BST 2.0
- USB-Power Delivery Support, sehingga dapat meningkatkan arus sampai 27 watt.
- Cable Quality Detection
Quick Charge 4+ memiliki fitur yang sama dengan QC4.0, hanya saja dalam hal kecepatan, dengan teknologi Quick Charge 4+, perangkat yang diaktifkan dapat memperoleh hingga 50 persen hanya dalam 15 menit (pada baterai 2750mAh).
Dan pada tahun 2020 lalu Qualcomm kembali menyempurnakan teknologi fast chargingnya dengan meluncurkan Quick Charge 5. Beberapa fitur baru yang dihadirkan diantaranya:
- Pengisian Cepat Qualcomm: Quick Charge 5 memungkinkan kecepatan pengisian hingga 0-50 dalam lima menit, dengan daya pengisian 100W+ dengan teknologi Dual Charge baru.
- Efisiensi: Isi daya smartphone dan perangkat hingga 10 derajat C lebih dingin, hingga 4X lebih cepat, dan hingga 70% lebih efisien dibandingkan dengan solusi sebelumnya.
- Keserbagunaan: Teknologi Quick Charge terbaru ini kompatibel dengan Quick Charge generasi sebelumnya sekaligus memenuhi kebutuhan Android di masa mendatang.
- Ekosistem: Pengisian Cepat memungkinkan satu aksesori untuk mengatasi berbagai implementasi pengisian daya di perangkat seluler, mendukung 250+ perangkat seluler dan 1000+ aksesori.
- Keamanan: Pengisian Cepat Keselamatan Subsistem Pengisian Canggih mencakup 8 tingkat proteksi tegangan, 3 tingkat proteksi arus, 3 tingkat proteksi termal dan 3 tingkat proteksi timer – Semuanya sambil menggabungkan proteksi tegangan lebih input USB pada 25V dan kontrol daya ekstrem di atas 30V
Smartphone yang Mendukung Quick Charge
Sebelumnya Anda harus pahami ini dulu..
Di dalam smartphone itu ada chipset, di dalam chipset itu ada processor, GPU, dan juga salah satunya ada disematkan teknologi khusus untuk pengaturan pengisian daya baterai agar lebih cepat dan efisien.
Pada chipset Qualcomm Snapdragon teknologi tersebut dinamakan Quick Charge. (di chipset merk lain juga ada, namanya lain lagi, tidak akan dibahas disini)
Jadi, smartphone/perangkat mobile yang mendukung Quick Charge adalah yang berprocessor Qualcomm Snapdragon
Smartphone dengan processor Qualcomm Snapdragon |
SoC processor Qualcomm Snapdragon 835 dgn Extend Feature Quick Charge 4.0 |
Teknologi | Voltase | Ampere | Max Power | Tanggal Release |
Processor yang mendukung |
---|---|---|---|---|---|
Quick Charge 1.0 | 5 V | 2 A | 10 W | 2013 | Snapdragon 600 |
Quick Charge 2.0 | 5 V, 9 V, 12 V | 2 A, 2 A, 1.67 A | 18 W | 2015 | Snapdragon 200, 208, 210, 212, 400, 410, 412, 415, 425, 610, 615, 616, 800, 801, 805, 808, 810. |
Quick Charge 3.0 | 3.6 V hingga 20 V, dinamik dgn peningkatan 200 mV | 2.5 A atau 4.6 A | 18 W | 2016 | Snapdragon 427, 430, 435, 450, 617, 620, 625, 626, 632, 650, 652, 653, 665, 820, 821 |
Quick Charge 4 | 3.6 V hingga 20 V, peningkatan 200 mV melalui charger QC 5 V, 9 V melalui USB-PD |
2.6 A or 4.6 A via QC | 18 W (9 V * 2 A) via QC | 2017 | Snapdragon 630, 636, 660, 710, 835 |
Quick Charge 4+ | 3 V hingga 11 V, dalam tingkatan 20 mV dan 0 A hingga 3 A peningkatan 50mA melalui USB-PD 3.0 PPS (programmable power supply) | 3 A via USB-PD | 27 W via USB-PD |
2017 | Snapdragon 670, 675, 712, 730, 730G, 845, 855 |
Apakah smartphone Anda berprocessor Qualcomm Snapdragon yang ada di tabel diatas? Jika ya, maka kemungkinan smartphone Anda sudah mendukung fitur Quick Charge.
Tapi tergantung pada desain manufaktur smartphone-nya juga. Contoh: Samsung Galaxy S7 Edge - Cipset Snapdragon 820 tapi hanya bisa Quick Charge 2.0 bukan 3.0. Ada juga ponsel yang processornya sudah mendukung Quick Charge tapi fiturnya tidak diaktifkan.
Cara Agar Quick Charge Berfungsi
Sesudah dipastikan smartphone Anda berprocessor Snapdragon yang didalamnya ada fitur tambahan QC. Anda harus menggunakan charger yang juga sudah mendukung QC.
Apabila salah satu tidak mendukung maka tidak akan berfungsi.
Contoh 1: Charger QC 3.0, HP QC 3
Charger saya Orico QTW-1U Quick Charge 3, HP Xiaomi Mi5 (Snapdragon 820) maka akan berfungsi cas dengan teknologi QC3
Contoh 2: Charger QC 3.0, HP QC2
Charger saya Orico QTW-1U Quick Charge 3, HP Samsung Galaxy S8 (Snapdragon 835) maka akan berfungsi pengisian daya dengan QC2. Kok cuma QC2? Ya tergantung desain manufaktur nya.
Contoh 3: Charger QC 3.0, HP Tidak Mendukung QC
Charger saya Orico QTW-1U Quick Charge 3, HP iPhone 5s (Apple) maka kecepatan cas hanya akan berfungsi standar iPhone 5s yaitu 5V 1A
Charger Quick Charge
Ada banyak merk charger yang sudah mendukung Quick Charge. Untuk detilnya bisa dilihat langsung di halaman situs Qualcom Quick Charge.
Di Indonesia ada beberapa merk yang beredar diantaranya:
- Anker
- Aukey
- Tronsmart
- Orico
- Voxlink, dll..
Power Bank Quick Charge
Powerbank juga sudah banyak yang mendukung teknologi Quick Charge, baik input maupun output.
Beberapa merk yang beredar di Indonesia diantaranya:
- Hame QC1 Quick Charge 2.0, setau saya ini paling murah harganya.
- Orico
- Tronsmart
- Aukey
- Anker
- Chuwi, dll..
Kesimpulan
Quick Charge = teknologi pengisian baterai perangkat mobile dengan cepat dan efisien dari Qualcomm.
Perangkat mobile/smartphone berprocessor Qualcomm Snapdragon + Charger Quick Chage = Nge-cas lebih cepat.
Ok, segitu dulu. Jika ada pertanyaan silahkan di komentar.
Update: 17 Agustus 2021, penambahan informasi Quick Charge 5.
2 komentar untuk "Perkembangan, Perbandingan Kecepatan dan Fitur Qualcomm Quick Charge 1.0/2.0/3.0/4.0/4+/5"